Selasa, 23 Desember 2014

Jangan mencari bukti Muhammad nabi dari kitab orag lain, gunakanlah al-Quran sebagai rujukan yang pasti benar

Orang yang mengaku bernama Amr menulis catatan di akun FB-nya, menantang pembaca, untuk berani menunjukkan siapakah Nabi yang seperti Musa yang dinubuatkan di Ul :18:18. "seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."

Dari tulisannya Amr mengatakan yang dimaksud adalah Muhammad.

Mengapa Muslim sibuk mencari pembuktian bahwa Muhammad sudah dinubuatkan dalam Kitab Yahudi? Tidak lain karena Muhammad mengaku sebagai penerus dari sederetan nabi-nabi Yahudi. Sebenarnya tidak sulit untuk mengatakan bahwa apa yang diaku Muhammad hanyalah kibulan semata, dari 24 nabi yang diaku Muhammad sebagai nabi sebelumnya termasuk Daud dan Salomo, kedua orang itu dalam kitab Yahudi bukan nabi tapi raja Israel.

Juga ada Muslim yang sibuk mencari-cari kesalahan Al-kitab untuk mengamini bahwa apa yang dikatakan Muhammad bahwa Taruat dan Injil sudah dipalsukan dan al-Quran-lah yang benar. Sebenarnya upaya yang didasari provokasi Muhammad adalah sia-sia, mudah sekali membuktian bahwa Muhammad yang buta huruf tidak paham Tuarat dan Injil. Yang sederhana saja bahwa di Taurat tikus masuk binatang yang diharamkan sedangkan Muhammad di dalam al-Quran hanya memasukkan babi, sudah jelas menujukkan bahwa Muhamamd tidak paham mengapa binatang-binatang itu diharamkan dan seperti kita ketahui tikus lebih berbahaya dibanding babi sebagai bahan makanan.

Untuk membuktikan apakah Muhammad seorang nabi atau bahkan penjahat dapat digunakan al-Quran yang merekam tingkah laku Muhammad selama hidupnya. Kata-kata di dalam al-Quran berasal dari mulut Muhammad dan dari kata-kata itu kita dapat mengetahui apa yang dilakukan Muhammad selama hidupnya. Mungkin Muhammad sewaktu melantunkan ayat-ayat itu tidak sadar bahwa di kemudian hari justru ayat-ayat itu akan menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang nabi yang membawa kebaikan bagi kehidupan manusia. Mari kita lihat dua saja perbuatan tidak terpuji yang dilakukan Muhammad yang terekam di al-Quran.

Muhammad merampas harta orang lain
Karena kesulitan hidup di Yatrib (Madinah) setelah hijrah dari Mekah, Muhammad beserta pengikutnya melakukan penjarahan terhadap kafilah sukunya sendiri yaitu suku Quraisy yang sadang dalam perjalanan ke Syria. Tetapi peristiwa itu tidak dicatat di dalam al-Quran karena itu kita kesampingkan saja.

Sebelum melakukan penjarahan Muhammad pernah mendatangi salah satu suku Yahudi yang sudah lama tinggal di Yatrib, minta diakui sebagai nabi, mungkin pikirnya dengan diakui sebagai nabi maka masalah hidupnya beseta pengikutnya tidak menjadi sulit. Ternyata permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh orang Yahudi karena tidak mungkin ada nabi dari orang Arab. Setelah upaya penjarahan terhadap suku Quraisy berhasil dan kemudian timbul perang dengan suku Quraisy di Sumur Badar yang dimenangkan Muhammad, timbul keberanian Muhammad untuk bersikap lebih tegas kepada Yahudi, suku yang pernah menolaknya sebagai nabi itu diusir dari Yatrib tanpa boleh membawa harta mereka dan harta yang ditinggalkan dirampas oleh Muhammad untuk dibagi-bagikan kepada pengikutnya. Kejadian ini dicatat di dalam al-Quran.

59:2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama[1463]. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.
[1463]. Yang dimaksud dengan ahli kitab ialah orang-orang Yahudi bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah.

Perampasan itu jelas kejahatan, tidak bisa dibenarkan hanya karena Muhammad mengaku mendapat perintah dari Allah Swt. Setelah itu perang terus berlanjut karena suku Quraisy tidak bisa membenarkan jalur perdagangannya menjadi tidak aman. Suku Quraisy mengirim pasukan untuk menghancurkan Yatrib. Tapi penyerbuan itu juga tidak berhasil menghancurkan Muhammad beserta pengkutnya. Setelah orang Quraisy kembali ke Mekah, satu suku Yahudi yang dituduh bersekongkol dengan orang Quraisy dibantai, semua laki-laki yang sudah tumbuh bulu kemaluannya dibunuh dengan pedang. Kejadian itu juga dicatat di dalam al-Quran.

Muhammad membantai orang Yahudi
33:26. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan[1210].
[1210]. Sesudah golongan-golongan yang bersekutu itu kocar-kacir, maka Allah memerintahkan Nabi untuk menghancurkan Bani Quraizhah (Ahli Kitab) dan menghalau mereka dari benteng-benteng mereka. Kemudian seluruh laki-laki yang ikut berperang dibunuh, perempuan dan anak-anak ditawan.

Kisah itu diceritakan dalam Kisah hidup nabi berdasarkan sumber klasik ditulis oleh Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din).

“Pagi harinya, Nabi memerintahkan agar menggali parit yang panjang, dalam, dan sempit di lokasi pasar. Kaum Pria, semuanya kira-kira tujuh ratus orang - menurut beberapa pihak lebih dari itu dan menurut yang lain kurang - dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok di suruh duduk di sepanjang parit yang akan menjadi tempat pemakaman mereka. Kemudian Ali, Zubayr, dan para sahabat lain yang lebi muda memenggal kepala mereka, masing-msing dengan sabetan pedang. Ketika Huyay berjalan ke pasar, ia menoleh kepada Nabi yang tengah duduk bersama para sahabatnya...(Hal. 441)"

Pembantaian itu sangat kejam, mengapa tidak diusir saja seperti Bani Nadir dan alasan Allah Swt memerintahkan pembataian itu juga tidak mungkin bisa diterima sebagai pembenaran.

Perlu disarankan kepada Muslim agar tidak perlu bulak-balik membaca Alkitab mencari kesalahan untuk membenarkan omong kosong Muhammad bahwa Taurat dan Injil palsu dan juga perlu disarankan kepada Muslim yang berusaha mencari bukti di dalam kitab Yahudi bahwa Muhammad adalah kalanjutan nabi-nabi Yahudi, nabi adalah bagian dari budaya Yahudi, tidak ada nabi dari India atau bangsa lain karena cerita Perjanjian Lama di dalam Alkitab hanya untuk orang Yahudi dan tidak berlaku bagi bangsa lain. Bahwa Muhammad bukan nabi karena kejahatan yang pernah dilakukannya dapat dibuktikan dengan mudah dengan menggunakan al-Quran yang ayat-ayatnya keluar dari mulut Muhammad.

Percaya Yesus Tuhan apakah menjadi bodoh seperti percaya Muhammad nabi dan isi al-Quran kata-kata Allah Swt.

Setiap kritik tentang Islam bukan ditanggapi isi kritik itu tapi langsung menyerang balik salah satunya bahwa Yesus bukan Tuhan walaupun yang mengkritik itu tidak mengatakan apa-apa tentang agama Kristen. Tapi baik juga kita bandingkan apa dampaknya bagi orang yang percaya bahwa Yesus Tuhan dibandingkan dengan orang yang percaya bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan al-Quran berisi kata-kata Allah Swt.

Yesus selama hidupnya tidak mengatakan dirinya Tuhan dan Yesus tidak mengajarkan menyembah Tuhan apalagi menyembah dirinya. Yang dilakukan Yesus adalah mengajar manusia bagaimana menjadi orang baik, a.l. cintailah musuhmu. Di samping itu Yesus juga menyembuhkan orang sakit, membuat orang buta dapat melihat dan yang luar biasa adalah membangkitkan kembali orang yang sudah mati.

Yesus mengatakan bahwa ajarannya yang harus diamalkan tetapi dari kenyataan hidupnya ada orang yang hanya menyentuh jubahnya saja bisa mendapatkan kesembuhan dari penyakitnya yang sudah bertahun-tahun, sehingga banyak orang datang minta disembuhkan. Satu kali ada orang sakit tetapi tidak bisa dibawa menghadap Yesus dan bapak dari si anak itu datang kepada Yesus menceritakan keadaan anaknya, Yesus bilang pulanglah anakmu sudah sembuh dan benar ketika bapak itu pulang anaknya sudah sembuh. Sebelum disalibkan Yesus mengatakan akan ada Roh Kudus yang akan diturunkan mendampingi manusia yang berkehendak baik.

Orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Tuhan diajarkan dalam sahadat yang isinya:
Aku Percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, Pencipta Langit dan Bumi, dan akan Yesus Kristus, Putranya, yang tunggal Tuhan kita.”

Sahadat ini buatan Gereja bukan buatan Yesus dan apakah sahadat itu mencelakakan manusia? Sama sekali tidak, orang boleh percaya Yesus Tuhan tetapi juga boleh percaya Yesus adalah mausia biasa. Kalau orang mau mengamalkan ajaran Yesus “Cintailah musuhmu” dampaknya sudah baik walau orang itu tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Tapi bagi orang yang Percaya bahwa Yesus Tuhan juga dapat berdampak baik, dengan imannya, di kala dia sakit dia berharap Yesus datang menjenguknya dan menyembuhkannya, bukankah itu berdampak baik?

Bandingkan sekarang dengan orang yang percaya bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan percaya bahwa isi al-Quran adalah kata-kata Allah Swt.

Dengan percaya bahwa Muhammad adalah utusan apa yang dapat diharapkan dari Muhammad, apakah orang yang ingat Muhammad dapat disembuhkan oleh Muhammad? Sama sekali tidak. Muhammad waktu diracun oleh istri orang yang dibunuhya tidak dapat menyembuhkan dirinya kok? Lalu ingatan apa dari Muhamamd yang dapat digunkan untuk bekal hidup sekarang? Memerangi kafir, yaitu orang yang tidak mau percaya bahwa Muhammad adalah nabi. Atau mempunyai banyak istri? Apa yang dialukan Muhamamd memang banyak yang meniru terutama punya lebih dari satu istri.

Yang lebih memprihatinkan sebenarnya percaya bahwa isi al-Quran adalah kata-kata Tuhan yang harus dipatuhi. Isi al-Quran antara lain, kewajiban memerangi kafir dan orang yang percaya perintah itu dari Tuhan tentu akan merugikan dirinya sendiri, menciptakan musuh yang tidak perlu.

Percaya Yesus Tuhan bukan suatu kebodohan tetapi percaya Muhammad yang pernah memimpin perang dan punya banyak istri sebagai nabi adalah kebodohan karena tidak mungkin nabi mengajarkan perang, dan tidak mungkin nabi mengajarkan memuaskan nafsu seksual dengan mempunyai banyak istri di samping itu tidak ada kitab dari Tuhan, semua kitab adalah buatan manusia.

Orang yang diprovokasi Muhammad dengan mengatakan bodoh mempercai Yesus adalah Tuhan sebaiknya menilai tingkah laku Muhammad dan isi al-Quran dengan kritis agar tidak ikut dalam kebodohan yang diciptakan Muhammad dan menjadi tidak sadar sudah dibodohi sehingga yang keluar selalu memandang orang lain bodoh.

Muhammad Penyembah Berhala Memfitnah Bangsanya Sendiri Sebagai Penyembah Berhala

Budaya membenci penyembah berhala bahkan memerangi penyembah berhala awalnya adalah budaya Yahudi dan kebencian terhadap penyembah berhala dalam sejarah bangsa Yahudi tidak datang seketika tetapi melalui proses berbangsa yang panjang, dimulai dengan perjanjian Abraham dengan Allah yang menyebutkan bahwa Allah Yahudi adalah Allah untuk bangsa Yahudi dimulai dari keluarga Abraham diturunkan melalui Ishak terus menjadi Allah pemimpin tertinggi bangsa Yahudi turun temurun. Pada waktu Abraham masih hidup kehadiran Allah Yahudi dalam keluarga Abraham tidak menimbulkan konflik dengan penganut Tuhan lain yang bukan Allah Yahudi hal ini dapat dilihat di Kitab Kejadian 14:18-20

Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu."

Abraham tidak menolak diberkati leh Imam Allah Yang Mahatinggi, padahal Abraham sudah bertemu langsung dengan Allah Yahudi yang memrintahkan Abraham pergi ke Tanah Kanaan, artinya Imam Allah Yang Mahatinggi bukan Imam dari Allah yang ditemui Abraham.

Bangsa Yahudi telah beranak pianak dan sudah menjadi bangsa yang besar ketika mereka ditindas oleh Firaun dan Allah Yahudi berencana membebaskan bangsa pilihannya keluar dari Mesir dan rencana Allah Yahudi tentu menimbulkan masalah kemanusiaan karena Allah Yahudi sudah mengambil sikap memihak kepada bangsa Yahudi dan akan mengorbankan bangsa Mesir. Allah Yahudi lalu mengutus Musa untuk memimpin bangsa Yahudi keluar dari Mesir tetapi karena jumlah orang Yahudi sedah banyak dan mereka tinggal bersama penyembah allah lain, yaitu allah yang disembah orang Mesir, tidak semua orang Yahudi mau menyembah Allah Yahudi dan kesulitan itu dapat dibaca pada Kitab Keluaran 6:5-8.

Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat. Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN." Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

Walaupun ahirnya berhasil memimpin bangsa Yahudi keluar dari Mesir, tetapi Musa menghadapi banyak kesulitan menghadapai orang sebanysanya yang tidak setia kepada pemimpin teringgi bangsa Yahudi, yaitu Allah Yahudi dan untuk mengatasi masalah tersebut dikeluarkanlah Sepuluh Perintah Tuhan yang sebagian besar isinya menyangkut kewajiban setia kepada Allah Yahudi sebagai pemimpin tertinggi bangsa. Kitab Keluaran 20:1-5 menjelaskan:

Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Walaupun sudah ada 10 perintah Tuhan, tetapi menyatukan semua orang Yahudi yang jumlahnya sudah banyak dalam satu bangsa yang hormat pada satu pemimpin tertinggi ternyata tidak musah, 10 perintah itu tanpa penerapan sangsi yang efektif dapat dilecehkan dan itu memang terjadi ketika Musa lengah bangsa Yahudi kembali melakukan ritual seperti yang dilakukan banyak orang di Mesir, kejadian itu diceritakan di Kitab Keluaran 32:1-6.

Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia." Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku." Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!" Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!" Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Musa kemudian diperintahkan Allah Yahudi untuk menertibkan ketidakdisiplinan itu dengan sangsi yang tegas dan Musa melaksanakan perintah Pemimpin Tertinggi Bangsa Yahudi sehingga banyak yang menjadi korban. Selanjutnya bangsa Yahudi mulai tertib karena ada penerapan hukum yang ketat. Tetapi ketika akan masuk ke Tanah Kanaan persoalan yang akan muncul mulai tampak, bangsa Yahudi akan tergoda ikut ritual bersama penduduk setempat dan untuk menjaga kekompakan bangsa, Allah Yahudi melalui Musa memberi peringatan dan dicatat di Kitab Ulangan 7:3-5

Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki; sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera. Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.

Orang Yahudi diajarkan untuk merobohkan mezbah penyembah berhala dengan tujuan untuk menjaga kesetian kepada ritual bangsa dan menjaga kekompakan bangsa. Tapi apakah bangsa Yahudi tidak menyembah berhala? Sebenarnya sama saja. Orang Yahudi percaya bahwa Allah Yahudi hadir pada dua lembar batu yang berisi tulisan 10 perintah Allah Yahudi dan dua lembar batu tersebut diletakan dalam kotak kayu lalu kotak itu dibuatkan usungan dan dalam urutan perjalan bangsa Yahudi dalam pengembaraan dari Mesir ke Tanah Kanaan kotak kayu itu diletakan di depan pada waktu perang. Kalau menang perang mereka mengatakan Allah Yahudi yang sudah menghancurkan musuh. Kalau kalah mereka bilang orang Yahudi sudah berbuat dosa sehingga ditinggalkan Allah Yahudi. Jadi tidak ada bedanya ritual yang dilakukan bangsa lain. Hanya orang Yahudi yang menuduh ritaul agama lain adalah penyembah berhala sedangkan orang Yahudi menyembah Allah Yahudi.

Muhammad yang buta huruf dan ingin menjadi nabi mendengar cerita Yahudi yang mengajarkan memerangi penyembah berhala lalu ingin menerapkan ajaran itu ke orang sebangsanya. Muhammad mulai mengajak orang Arab sembahyang ke arah Bait Allah Yahudi dan mengatakan bahwa suku Quriasy, orang sebangsanya adalah penyembah berhala. Dalam pengetian itu Muhammad sebelum mencoba peruntungannya berkarier manjadi nabi melakukan hal yang sama dengan orang sebangsanya, melakukan ritual mengelilingi Kabah. Tapi karena ingin menjual Allah Yahudi di tengah-tengah orang Arab, Muhammad mulai propaganda bahwa suku Quraisy adalah penyembah berhala dan kemudian orang sebangsanya itu dirampok, diperangi, tempat sucinya dirampas untuk dijadikan tempat suci Islam.

7 kebohongan Islam

1. Nabi Ibrahim datang ke Mekah.

Bahwa rumah Allah Israel yang pertama dibangun adalah Bait Allah yang terletak
di Yerusalem diakui oleh Muhammad pada awal upayanya menjadi nabi. Karena itu
umat Islam yang awal, diperintahkan dalam sholat menghadap Kiblat yang berada di
Yerusalem, yaitu Bait Allah yang dibangun oleh Salomo, raja Yahudi, pada tahun
1000 SM.

Bukti Muhammad mengakui bahwa Islam pernah berkiblat ke Bait Allah di Yerusalem
ada di ayat 2:142:

2:142. Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah
yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu
mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan
barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang
lurus".

Yang dimaksud Baitul Maqdis adalah Bait Allah Israel yang terletak di Yerusalem.
Setelah tidak ada orang Yahudi mau menjadi Islam, kiblat Islam dipindahkan oleh
Muhammad ke Kabah, yang waktu itu masih dikuasai oleh suku Quraisy sebagai
tempat pemujaan. Lalu Muhamamd berbohong tentang rumah Tuhan (Baitullah) dengan
mengatakan bahwa Baitullah yang pertama di bangun adalah Kabah yang di Mekah.
Perhatikan ayat berikut.

3:96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat)
manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia.

Muhammad menambahkan kebohongannya dengan memasukkan ke dalam al-Quran bahwa
maqam Ibrahim ada di Kabah dan Ibrahim pernah datang ke Kabah lalu diperintahkan
oleh Awloh untuk membersihkan bangunan itu.

2:125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat
berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam
Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku'
dan yang sujud."

2:127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami
(amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

3:97. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Jika Ibrahim yang dimaksud Muhammad tokoh yang berbeda dengan Abraham yang ada
di Alkitab sebenarnya tidak masalah tetapi karena al-Quran mencantumkan juga
bahwa putra Abraham adalah Ismael dan Ishaq dan keponakan Ibrahim adalah Luth,
tidak bisa dipungkiri bahwa yang dimaksud Muhammad dengan Ibrahim adalah Abraham
yang ada di Alkitab dan di dalam Alkitab disebutkan makam Abraham ada di Gua
Makhpela di Tanah Kanaan (Israel sekarang), dengan demikian makam Ibrahim di
Mekah menjadi bohong.

Kejadian 25:7-11
Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun, lalu ia meninggal. Ia mati
pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan
kepada kaum leluhurnya. Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia
dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang
letaknya di sebelah timur Mamre, yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di
sanalah terkubur Abraham dan Sara isterinya

Menurut cerita Abraham yang ada di dalam Alkitab, mula-mula Abraham adalah
penduduk Ur-Kasdim yang terletak di lembah sungai Messopotamia (Irak sekarang)
lalu pergi ke Tanah Kanaan. Karena ada kelaparan di Tanah Kanaan, Abraham dan
keluarganya mengungsi ke Mesir, lama tinggal di Mesir menjadi kaya lalu kembali
ke Tanah Kanaan sampai meninggal di Tanah Kanaan. Jarak yang ditempuh dari
Messopotamia ke Tanah Kanaan, lalu ke Mesir dan kembali lagi ke Tanah Kanaan
sekitar 2000 km. Dengan berjalan kaki jarak sejauh itu mungkin saja ditempuh
selama hidup. Tetapi menjadi tidak mungkin, Muhammad mengatakan Ibrahim datang
ke Mekah yang jaraknya sekitar 1200 km dari Tanah Kanaan dan meninggal di Mekah.
Ketika Muhammad hidup kisah tentang Abraham yang ada di Alkitab sudah berusia
sekitar 1200 tahun, lalu Muhammad tiba-tiba mengatakan maqam Ibrahim ada di
Mekah, menjadi jelas bohong besar. Araham tidak mungkin datang ke Mekah dan
tidak ada alasan datang ke Mekah karena 2500 tahun sebelum Muhammad lahir belum
ada kehidupan di Mekah dan orang yang namanya Abraham diperkirakan hidup 2000
tahun sebelum Masehi atau 2500 tahun sebelum Muhammad lahir.

Jika cerita tentang Ibrahim yang dimaksudkan Muhammad hanyalah dongeng yang
tidak perlu diangap seritus tidak menjadi masalah. Tetapi karena al-Quran harus
dipercaya sebagai kata-kata Awloh dan cerita Ibrahim berasal dari Awloh yang
tidak mungkin salah persoalan menjadi serius. Jika sejarah Kabah ditulis apa
adanya, dibangun oleh orang Arab Quraisy sebagai tempat pemujaan yang diduga ada
pengaruh Hindu dan cerita itu ditulis dalam sejarah Arab, maka apa yang
didongengkan oleh Muhammad di dalam al-Quran menjadi salah dan akan menunjukkan
bahwa al-Quran isinya bohong. Karena itu dengan sengaja orang Arab menghapus
sejarah masa lalu bangsanya sendiri agar al-Quran tidak terbongkar bohongnya.
Coba cari sejarah Arab sebelum Islam sudah dihapus dan belakangan ada yang
menulis sejarah Kabah berdasarkan penelitian. Tuisan itu pernah ada di internet,
tetapi kemudian hilang sejak ribut-ribut Kartun nabi.

2. Air Zam-zam

Salah satu kegiatan penting orang yang baik haji adalah mendapat air Zam-zam dan sedapat mungkin membawa pulang air Zam-zam sebagai oleh-oleh. Dalam cerita Islam air Zam-zam itu berasal dari cerita Siti Hagar dan anaknya Ismail yang sumber aslinya ditulis di dalam Kitab Kejadian yang sudah ditulis oleh orang Yuhudi sekitar 1250 tahun sebelum Muhammad lahir. Perhatikan cerita di bawah ini.

Pada mulanya Sarai istri Abram (kemudian nama itu diganti oleh Tuhan menjadi Abraham dan istrinya dari Sarai menjadi Sara) yang mandul menjadi putus asa karena janji Tuhan memberinya keturunan tidak juga dipenuhi, lalu ia memberikan budaknya yang orang Mesir yang dalam Aliitab disebut bernama Hagar, untuk disetubuhi oleh suaminya dan ketika Hagar mengandung, budak itu mulai menyebalkan Hagar lalu Hagar curhat kepada suaminya.

Kejadian 16: 6-16 Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku." Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya." Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya." Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered. Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Setelah itu ternyata janji tuhan dipenuhi, Sara mengandung dan lahirlah Ishak. “Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.” (Kejadian 21:5)
Setelah mendapatkan anak, Sara tidak senang dengan Ismael Perhatikan cerita selanjutnya.

Kejadian 21: 8-21 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu." Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

Dari cerita itu Muhammad memasukkan ke dalam al-Quran cerita Ismail tetapi hanya sebagian kecil dan berubah dari aslinya. Muhammad mengaku disuruh Tuhan menceritakan kisah Ismail kepada orang Arab dan cerita itu ada di dalam al-Quran.

19:54-55. Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.

2:127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

2:125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud."

Di dalam al-Quran tidak disebutkan bahwa mata air Zam-zam adalah mata air yang tiba-tiba muncul setelah Hagar membuang Ismail tetapi dalam cerita Islam disebutkan bahwa mata air Zam-zam itu adalah mata air yang tiba-tiba muncul setelah Hagar melempar Ismail. Jarak dari sumur yang diceritakan di dalam Alkitab ke sumur Zam-zam sekitar 1200 km dan tidak mungkin wanita Mesir itu bejalan sejauh itu bersama anaknya yang berumur 14 tahun. Cerita tentang air Zam-zam dikaitkan dengan Hagar dan Ismail jelas hanya dongeng Muhammad yang aslinya bersumber dari Alkitab. Sesungguhnya Muhammad tidak perlu mengatakan Awloh yang menyuruhnya menceritakan tentang Hagar dan Ismail. Sebaiknya jujur saja bahwa dongeng itu karangannya sendiri dan jika itu memang dongeng ya tidak apa-apa orang boleh percaya, boleh tidak.

Karena jumlah orang yang naik haji bertambah, pemerintah Arab Saudi khawatir bahwa air Zam-zam satu saat akan habis lalu dicari jalan keluar. Diundanglah kafir Amerika untuk mengatasi masalah itu karena Awloh yang disembah dengan nunggang-nungging lima kali sehari tidak peduli bahwa air Zam-zam akan habis. Kafir Amerika mengusulkan dibuat penyulingan air laut. Pemerintah Arab Saudi setuju lalu dibangunlah penyulingan air laut dengan kapasitas besar dan agar pembangunan instalasi itu tidak diketahui umum, dibuat di bawah tanah. Walau dirahasiakan, pembangunan instalasi penyulingan air laut itu pernah dimuat di majalah Times.

3. Padang Arafah (Jabal Rahma)

Seorang teman yang baru pulang dari haji bercerita tentang Padang Arafah yang katanya tempat diturunkannya Adam dan Hawa dari surga. Mendengar cerita itu saya bertanya dari mana sumber cerita itu? Lalu dia menunjukan kepada saya buku panduang naik haji yang dikeluarkan Departeman Agama RI dan dibagikan kepada calon jemaan sebelum berangkat haji dan memang saya baca di buku itu diceritakan bahwa Padang Arafah adalah tempat bertemunya Adam dan Hawa, manusia pertama di dunia.

Lebih dari 1000 tahun sebelum Muhammad, orang buta huruf yang ingin menjadi nabi dilahirkan, kisah tentang Adam sudah ada di Kitab Kejadian, salah satu kitab dari lima kitab yang berasal dari zaman Musa dan Musa diperkirakan hidup di dunia lebih dari 1500 tahun sebelum Muhammad lahir.

Di dalam Kitab Kejadian tidak disebutkan di mana Adam dan Hawa diturunkan dari Surga ke Bumi, lihat cerita selengkapnya.

Kejadian 2:8-25 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. (9) Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. (10) Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. (11) Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. (12) Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. (13) Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. (14) Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. (15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, (17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (18) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (19) Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. (20) Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. (21) Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. (22) Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (23) Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." (24) Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. (25) Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Kejadian 3:1-24 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

15:26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

2:36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu[*] dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
[*]. Adam dan Hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia.

Salam Damai

7 Kesalahan Dasar Ajaran Islam


1. Membagi manusia dalam dua golongan, yaitu Mukmin dan Kafir. Mukmin adalah orang yang mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah serta menjalankan Rukun Islam sedangkan Kafir adalah orang yang tidak mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah serta tidak menjalankan Rukun Islam. Perbedaan antara Mukmin dan Kafir tidak berkaitan sama sekali dengan budi baik seseorang. Ada Mukmin yang jahat, mencuri, korupsi, bahkan menjadi teroris. Sebaliknya banyak orang Kafir yang terbukti baik, ada yang jadi presiden, tokoh agama, ilmuwan dan sebagainya.
Catatan: Atas tulisan ini ada yang berkomentar bahwa ajaran Hindu malah membagi manusia dalam empat kasta. Ada perbedaan antara pembagian kasta dibandingkan dengan pembagian Mukmin dan Kafir. Dalam pembagian kasta menurut ajaran Hindu, pembagian itu bukan perintah Tuhan tetapi interpretasi manusia di jaman itu di mana masyarakat dibagi dalam empat kelompk berdasarkan profesinya dan karena waktu itu orang yang punya profesi mewariskan profesinya kepada anaknya, anak raja menjadi raja,anak petani menjadi petani, pembagian kasta itu juga turun temurun tetapi dengan kemajuan jaman dan adanya pendidikan, anak petani boleh mejadi pedagang, boleh menjadi tentara dan dengan demikian pembagian kasta yang turun temuruan sudah begeser tetapi hakekat pembagian kasta yang bermakna pembagian kerja dalam masyarakat tetap benar dan diperlukan hingga sekarang.
Perbandingan: Agama Yahudi juga mengajarakna kafir tetapi dengan pemahaman yang sangat berbeda. Dalam agama Yahudi orang kafir adalah orang bukan Yahudi dan Allah memerintahkan kepada orang Yahudi untuk menghormati kafir karena orang Yahudi pernah tinggal di Mesir dan dihormati oleh orang kafir Mesir. Allah Yahuhi memerintahkan perang kepada kafir yang menududuki tanah Kanaan semata-mata untuk merebut tanah yang telah diberikan Allah kepada orang Yahudi dan setelah tanah itu direbut, orang Yahudi hidup berdampingan dengan kafir. Di samping Islam dan agama Yahudi tidak diajarkan adanya kafir, malah Yesus melarang menyebut kafir.
2. Memerintahkan Mukmin memerangi kafir dengan melakukan jihad di jalan Allah. Memerangi kafir tidak sama dengan memerangi kejahatan dan mudah dilihat apa yang dilakukan para teroris (orang jahat) yang melakukan pemboman terhadap turis yang tidak berdosa, yang sebagian pasti orang baik. Kalaupun ada Mukmin yang baik yang berusaha mengajak kafir yang jahat (koruptor misalnya) untuk menjadi Mukmin, tidak berarti upaya tersebut mengurangi kejahatan, karena sang koruptor kemungkinan akan menggunakan uangnya untuk naik haji dan dengan status haji yang dimilikinya tidak menjadi jaminan bahwa kebiasaan korupsinya berkurang malah bisa jadi bertambah agar dapat mengulangi lagi pergi haji.
Perbandingan: Adanya musuh yang harus dibenci dan diperangi juga diajarkan oleh Hitler dan paham komunis. Hitler menjadikan bangsa Yahudi sebagai musuh bersama yang harus diperangi, akibatnya jutaan orang Yahudi dibantai semasa pemerintahan Hitler. Komunis menjadikan kapitalis sebagai musuh bersama dan akibatnya kapitalis dan bangsawan Rusia dan banyak lagi di negara lain, dibantai oleh kaum komunis. Cuci otak bahwa ada musuh bersama yang harus dibasmi sangat berbahaya. Cuci otak dengan mengkilik-kilik nafsu kebinatangan manusia menyebabkan terjadi tragedi kemanusiaan. Masalah Hitler dan Komunis adalah masalah masa lalu tetapi masalah Islam yang memerangi kafir dan cuci otak sesuai ajaran Islam adalah masalah sekarang yang buktinya mudah dilihat karena adanya teroris, bom bunuh diri dsb.
3. Menghalalkan pembunuhan. Jihad memang dapat dilakukan tanpa kekerasan, tetapi di samping ajaran jihad, Islam juga membolehkan Mukmin membunuh kafir jika diperlukan atau dalam rangka mempertahankan diri. Sekali pembunuhan dibenarkan, soal alasan dapat dicari dan orang dapat diprovokasi untuk memulai menyerang sehingga ada alasan untuk membunuh.
Perbandingan: Allah Yahudi memerintahkan perang dan pembunuhan kepada Musa sebagai pemimpin bangsa Yahudi sehingga perang dan pembunuhan itu dilakukan atas nama negara dalam rangka mempertahankan kedaulatan dan ketertiban umum. Hal yang mirip diajarakan dalam ajaran Hindu yang diceritakan dalam perang Mahabharata yang intinya perang harus dilakukan dalam bingkai tugas negara. Selain itu tidak ada ajaran spiritual yang membolehkan pembunuhan.
4. Mengajarkan pemuasan nafsu seksual laki-laki. Hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan adalah bagian dari proses evolusi di mana hasil dari hubungan tersebut dapat melahirkan seorang bayi yang merupakan karya ciptaan Tuhan. Hubungan seksual tidak dapat dipungkiri memberi kenikmatan tetapi orang yang melakukan hubungan seksual seharusnya bukan untuk semata-mata mendapat kenikmatan itu tetapi ikut ambil bagian dalam karya Tuhan demi kelangsungan hidup manusia. Hubungan seksual adalah bagian yang sakral yang harus dilakukan oleh pasangan dalam ikatan perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang didasari kasih sayang dan bukan nafsu semata.
Perbandingan: Tidak ada ajaran di luar Islam yang membolehkan bahkan menganjurkan laki-laki mempunyai lebih dari satu istri. Dalam sejarah Yahudi dan Hindu ada raja yang punya istri lebih dari satu tetapi hal itu dilakukan atas kehendak sendiri dan bukan perintah dari Tuhan.
5. Mengajarkan kiblat. Sembahyang memandang ke arah kiblat mengajarkan bahwa Allah hanya ada di satu lokasi yaitu di kibat tersebut. Karena lokasi yang dipercaya bahwa Allah ada di lokasi yang dijadikan kiblat adalah bagian dari satu negara, dampak dari kiblat, bangsa yang memiliki kiblat merasa lebih tinggi derajatnya. Padahal Allah Yang Maha Adil menempatkan semua bangsa sama derajatkan dan Allah memberi tanah sebagai pusaka kepada semua bangsa agar tanah tersebut dipelihara dan dibanggakan.
Perbandingan: Kiblat adalah tradisi bangsa Yahudi karena mereka menenpatkan sepuluh perintah Tuhan di dalam gedung yang disebut Bait Allah dan mereka peraya Allah bersemayam di gedung itu sehingga semua orang Yahudi di mana pun berada diwajibkan ketika berdoa memandang kepada Allah yang bersemayam di Bait Allah. Tradisi itu sangat baik untuk membangun nasionalisme. Di luar Yahudi dan Islam tidak ada yang mengajarkan berdoa memandang ke kiblat karena Tuhan ada di mana-mana termasuk dalam diri manusia dan mereka yang mencari Tuhan pertama-tama harus berkiblat ke dirinya sendiri, yaitu introspeksi baru kemudian memandang ke orang yang paling dekat, yaitu keluarganya dengan pertanyaan apa yang harus dilakukan untuk membahagiakan orang yang paling disayanginya dan pada tingkat berikut yang harus dilihat adalah bangsanya dengan pertanyaan apa yang dapat dilakukan untuk bangsa dan negaranya.
6. Bahasa Allah adalah bahasa Arab. Mengajarkan bahwa sembahyang hanya sah jika dilakukan dalam bahasa Arab, mengkerdilkan kemampuan Allah yang dapat memahami bahasa semua umat ciptaannya. Karena bahasa adalah milik bangsa, pemaksaan bahasa Arab sebagai bahasa yang dimengerti Tuhan, merendahkan derajat bangsa lain.
Perbandingan: Orang Yahudi menulis Alkitab dalam bahasa Ibrani karena itulah bahasa yang mereka mengerti bukan bahasa yang dimengerti Allah. Bukti bahwa orang Yahudi tidak memandang bahasa Ibrani sebagai bahasa yang dimengerti Allah dapat dilihat bahwa Alkitab juag pernah ditulis dalam bahasa Yunani. Gereja Katolik pernah menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa Gereja tetapi telah dikoreksi sehingga semua bahasa dapat digunakan dalam peribadatan. Tidak ada ajaran spiritual di luar Islam yang mereduksi kemampuan Tuhan memahami bahasa setiap manusia.
7. Isi Al-Quran harus dipercaya sebagai kata-kata Allah. Kitab suci adalah kitab yang berisi pesan yang jika diamalkan akan mengantarkan manusia menjadi suci bukan dengan cara membaca ayatnya dengan suara keras lalu mendapat berkah atau pahala. Kitab suci berisi kebenaran yang dimengerti manusia yang bersumber dari Tuhan tetapi bukan suara Tuhan yang harus dipercaya kebenarannya. Tuhan tidak menulis buku tetapi hanya memberikan pesan kepada manusia melalui hukum dan kejadian alam.
Perbandingan: Orang Yahudi pernah percaya bahwa Kitab Taurat berasal bahkan ditulis oleh Allah tetapi sekarang sudah dibuktikan dan dipercaya bahwa kitab itu ditulis oleh manusia. Injil jelas ditulis oleh empat orang manusia biasa dan juga kitab suci agama atau ajaran lain semuanya adalah karya manusia.
Trinitas berarti 3 tuhan itu trinitas palsu dalam Al Qur’an, bukan Tauhid Trinitas asli dalam Alkitab. Tauhid Trinitas asli dalam Alkitab itu 1 Tuhan, bukan 3 tuhan, dan bukan pula 3 tuhan dalam 1 tuhan. Simak penjelasan berikut ini.
Banyak umat Al-Masih sering merasa bingung, kenapa mereka dituduh bertuhan tiga oleh para aktivis dakwah beragama Islam dan juga kenapa kata “trinitas” dituduh bermakna tiga tuhan. Dua tuduhan tersebut sama sekali bukan iman yang dianut oleh umat Al-Masih, lantas kenapa mereka dituduh begitu? Penyebab tuduhan tersebut adalah karena para aktivis dakwah itu mengira Tauhid Trinitas yang dianut oleh umat Al-Masih sama dengan Trinitas Palsu dalam Al Qur’an.
Anggapan keliru itu bahkan diderita oleh DR. Muhammad Khalifa Hasan, seorang Wakil Presiden Universitas Islam Internasional Pakistan dan direktur Al Qaradawi Centre, dalam bukunya yang berjudul “The Relationship between Islam and other Religions.” Dalam buku tersebut, dia menuliskan QS Al-Maaidah 5:73 sebagai berikut:
They do blaspheme who say: God is one of three in a trinity: for there is no god except One God. If thy desist not from their word (of blasphemy), verily a grievous penalty will befall the blasphemers among them. (Al Ma’eda V. 76)
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah adalah salah seorang dari yang tiga dalam suatu trinitas“, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Wakil Presiden Universitas Islam saja salah besar dengan menyamakan Trinitas Palsu dalam Al Qur’an dengan Tauhid Trinitas yang sejati, apalagi mahasiswanya dan kaum awamnya.
Bagaimana sih Trinitas Palus dalam Al Qur’an itu?
Trinitas palsu dalam Al Qur’an mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. tiga tuhan (QS Al Maaidah 5:73)
  2. Allah adalah salah satu tuhan dari 3 tuhan (QS Al Maaidah 5:73)
  3. 2 tuhan yang lain adalah Isa (Yesus) dan Maryam (Maria)(QS Al Maa’idah 5:116)
  4. tuhan trinitas palsu terdiri dari bagian-bagian dan tersusun atas komponen-komponen (QS Al Maaidah 5:73, 116), yaitu: tuhan bapak (Allah), tuhan anak (Isa/ Yesus), tuhan ibu (Maryam/ Maria).
  5. Isa Al Masih adalah anak Allah (QS at-Taubah 9:30), namun dalam makna anak biologis (QS Al Ikhlas 112:3)
Kepalsuan hanya diketahui setelah dibandingkan dengan aslinya.
Kepalsuan handphone (atas) hanya diketahui setelah dibandingkan dengan aslinya (bawah). Perbesar gambar
Bila diperbandingkan dengan Tauhid Trinitas Asli dalam Alkitab, maka Trinitas Palsu dalam Al Qur’an itu akan terlihat jelas sangat berseberangan dengan Tauhid Trinitas yang asli dalam Alkitab. Perhatikan tabel di bawah ini:

Trinitas Palsu dalam Al Qur’an VS Tauhid Trinitas Asli dalam Alkitab

No Trinitas Palsu dalam Al Qur’an Tauhid Trinitas Asli dalam Alkitab
1 Tiga Tuhan (QS Al Maaidah 5:73) Satu Tuhan (Markus 12:29)
2 Allah adalah salah satu tuhan dari 3 tuhan (QS Al Maaidah 5:73) Hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah, sehingga Allah bukan salah satu Tuhan dari 3 tuhan. (1 Korintus 8:4)
3 2 tuhan yang lain selain Allah adalah manusia Isa (Yesus) dan Maryam (Maria)(QS Al Maa’idah 5:116)
  1. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa (1 Korintus 8:4)
  2. Tidak ada Allah yang lain (Yesaya 46:9)
  3. Manusia Isa Al-Masih bukan Tuhan (Filipi 2:6). Manusia Isa Al-Masih adalah hamba Allah (Matius 12:18). Ini dikalimatkan “Yesus atau Isa 100% manusia”.
  4. Yang berkodrat Tuhan adalah Ilmu Allah (Yohanes 1:1-3) yang merupakan Esensi Dzat Allah dan sekaligus hakikat Isa Al-Masih (Ibrani 1:3). Jadi, yang berkodrat Tuhan dari diri Isa bukan manusianya, melainkan hakikatnya, sebab hakikat Isa adalah Ilmu Allah, sebagaimana hakikat kitab Allah adalah Ilmu Allah. Ini dikalimatkan “[Hakikat] Yesus atau Isa 100% Tuhan”
  5. Maryam bukan Tuhan dan tidak pernah disembah sebagai Tuhan oleh umat Al-Masih (Lukas 1:38)
 4  terdiri dari bagian-bagian dan tersusun atas komponen-komponen (QS Al Maaidah 5:73, 116), yaitu: tuhan bapak (Allah), tuhan anak (Isa/ Yesus), tuhan ibu (Maryam/ Maria). Allah itu Esa, artinya, Allah tidak tersusun atas bagian-bagian, komponen-komponen, atau pun materi-materi penyusun (Yesaya 46:9). Lihat penjelasan dalam posting “Makna ‘Esa (Satu)’ menurut Alkitab
5 Tuhan terdiri dari Allah (tuhan bapak), Maryam (tuhan ibu), Isa (tuhan anak) Tuhan tidak terdiri dari bagian-bagian.Kata kias “Bapa”merujuk kepada Allah.  Kata kias “Anak” merujuk kepada Ilmu Allah yang merupakan Esensi Dzat Allah
Istilah “Ruh Sang Kudus” atau “Dzat Sang Kudus” merujuk kepada Dzat Allah yang merupakan Substansi Allah.
Ilmu Allah (kias “Anak”) dan “Dzat Allah” (Dzat Sang Kudus) bukan komponen Allah, bukan bagian penyusun diri Allah. Allah, IlmuNya, dan DzatNya adalah satu Tuhan Yang Maha Esa (simak “Tauhid Trinitas“)
6 Isa Al Masih adalah anak Allah (QS at-Taubah 9:30), namun dalam makna anak biologis (QS Al Ikhlas 112:3), yaitu Allah kawin dengan Maryam, lalu punya anak biologis Isa. Manusia Isa adalah Tuhan.Inilah sebabnya para aktivis dakwah umat beragama Islam sering menuding bahwa umat Al-Masih men-tuhan-kan manusia Isa. Tudingan ini  jelas salah alamat dan membuat umat Al-Masih merasa difitnah, sebab umat Al-Masih tidak pernah men-tuhan-kan manusia Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah “Anak Allah” dalam makna kias.Makna kias “Anak” yang ditujukan pada Isa Al-Masih adalah: Firman hakiki atau Kalam hakiki atau Ilmu Allah (Yohanes 1:1,14)Manusia Isa Al-Masih bukan Tuhan (Filipi 2:6). Yang berkodrat Tuhan dari diri Isa bukan manusia Isa, melainkan hakikat Isa (Ibrani 1:3), sebab hakikat Isa adalah Ilmu Allah (Ibrani 1:3, Yohanes 1:1, 14), sebagaimana hakikat kitab Allah adalah Ilmu Allah. Mengakui ke-Tuhan-an hakikat Isa dapat dianalogikan dengan mengakui ke-bukan-makhluk-an hakikat kitab Allah.
Saat trinitas palsu itu disamakan begitu saja dengan Tauhid Trinitas yang asli dan saat trinitas palsu tersebut dialamatkan kepada umat Al-Masih (umat Kristus), maka terciptalah tuduhan salah alamat yang mengakibatkan umat Al-Masih (umat Kristus) merasa difitnah untuk sesuatu yang tidak mereka lakukan. Trinitas palsu seharusnya tidak ditujukan kepada umat Al-Masih, sebab trinitas palsu tidak diimani dan tidak diamini umat Al-Masih, penganut Tauhid Trinitas yang asli dan sejati.